Sunday, March 27, 2011

Perginya menghadap Ilahi

Kullu nafsin zaaiqotul maut (setiap yang hidup psati akan merasai mati)...
dan apabila ditimpakan sesuatu musibah...ucapkanlah innalillahi wa inna ilaihi rojiunn...(drpd Allah kita datang dan kepadaNya pula kita kembali)...

Berita perginya seorang insan bernama guru yang diterima sebentar tadi seolah-seolah menyentap urat nadiku. Pantas air jernih memenuhi kolam mataku...cikgu...sudah sampai masamu...sudah selesai kontrak hidupmu...semoga dikau damai di sana...jasamu guru tak mungkin dapat kulupa...hanya yang Esa dapat membalasnya...

"Ya Allah ampunkan segala dosanya...tempatkannya bersama hambaMu yang Kau kasihi..."
Serasa ingin kupecahkan empangan jernih ini...biar ia mengalir...membawa pergi rasa pedih ini...maafkan anak muridmu ini wahai guru...belum sempat aku menjengukmu apatah lagi membalas budimu...
kau telah pergi dulu...hanya doa yang mampu kupanjatkan mengiringi pemergianmu...

Setiap yang hidup pasti akan merasai mati. Itu ketetapan Ilahi...
Banyak yang sudah pergi...masa mereka sudah habis di sini...menuju barzakh untuk dihuni...
Perjalanan mereka sudah tamat di sini...menuju akhirat yang kekal abadi...

Persoalannya kini...
Bila tiba masaku nanti?
Apakah aku sudah siap menghadap Ilahi?
Bekalan apa yang akan mengiringi?
Berat di kanankah atau di kiri?
Aahhh..resah..risau...menggamit diri...
Ingatlah mati...ia mampu mendidik hati...
takut pada Ilahi...

"Rabbana tahtim 'alaina bihusnil khotimah wa la tahtim 'alaina bisu'il khotimah...ameen ya robbal 'alaminnn"

No comments:

Post a Comment